Minggu, 22 April 2012

Misteri Suster Asti Di RS

Malam semakin beranjak kian larut namun tempat itu justru semakin
ramai oleh pengunjung.
Lagu house mix dangdut terdengar saling bersahutan dari tiap tiap
warung , beberapa terdengar agak memiawakkan telinga karena keluar
dari speaker yang sudah tua.
Tampilan depan tempat ini sangat umum layaknya tempat makan minum di
luar kota , tempat singgahnya para supir truk atau bus.

lampu yang kerlap kerlip dan para perempuan berpakaian seronok dan
berdandan menor terlihat duduk dan hilir mudik di depan warung minum
masing masing , menggoda para supir yang sedang beristirahat.
warung remang remang seperti ini selain menjual makan dan minum juga
menjual kehangatan perempuan , dan tentu saja layaknya lokalisasi
kelas kambing , para perempuan yang ada disini meskipun tubuhnya
montok dan menggiurkan , namun wajahnya masih terlihat kampungan
tertutup dandanan menor make up tebal.

para pelanggan tempat ini yang kebanyakan supir dan pekerja kasar lain
tak mempermasalahkan soal wajah , bagi orang orang seperti mereka yang
penting body montok dan goyangan yahud di ranjang itu saja sudah cukup.
memang ada juga satu dua perempuan yang tampangnya sedikit lumayan
alias gak terlalu kampungan , tapi biasanya mereka sudah menjadi
bookingan seseorang , yang juga biasanya ditakuti di tempat itu.

Salah seorang pelanggan setia tempat ini adalah bento , pekerja kasar
yang juga merangkap sebagai preman kambuhan.
keseharian pria bertampang seram ini memang serabutan , apapun
pekerjaan yang ada ia jalani , supir truk , supir tembak angkot , kuli
bangunan dan kalo kepepet kembali jadi penodong dan perampok , jadi
tak heran kalo bento sudah sering keluar masuk penjara.

“hei….!!! ih…akang teh kamana wae atuh , meni tara katingali (
akang kemana aja , lama gak keliatan ) ” seorang wanita muda dengan
buah dada besar menyambut bento , wajahnya lumayan cantik dibandingkan
perempuan lain yang ada disini meski masih terlihat wajah ndesonya.

“yaa..biasa lah neng , cari sabetan . Kan buat neng iis juga ” jawab
bento sambil menjawil nakal buah dada iis yang tersembul dari balik
pakaian model kemben.

“iihh…akang nakal aaah…” iis pura pura menepis tangan bento yang
mulai meremas remas buah dadanya.

bento mengambil tempat duduk di salah satu meja ,dan secara otomatis
orang orang di meja itu langsung menyingkir karena segan dan takut ,
semua orang di tempat ini tahu siapa bento dan reputasinya.
Begitu duduk , bento menarik iis kepangkuannya dengan posisi
membelakangi . Penuh nafsu bento menggerayangi dan meremas buah dada
iis dari belakang, sambil menciumi tengkuk dan leher gadis itu.
Iis tertawa cekikikan karena geli dan juga mulai terangsang , apalagi
saat bento menurunkan kemben yang menutupi payudaranya , dan dengan
begitu leluasa bento memainkan puting susu dari bukit kembar nan
montok tersebut.

Meski terjadi adegan panas di meja itu , tapi tak seorangpun yang
peduli atau sengaja melihat selain lirikan lirikan kecil saja.
selain karena hal seperti itu sudah biasa disini ,namun juga tak ada
yang mau ambil resiko jika bento merasa terganggu karena tatapan
seseorang , jika itu sampai terjadi , jangan harap bisa pulang selamat.

IIs kini hampir setengah telanjang , kembennya telah turun samapai
perut ,bukit kembarnya terapapar begitu jelas dan tak lepas dari
genggaman bento.

“akang..akang….udah atuh jangan disini , ke dalem aja yuu….” kata
iis sambil menyingkirkan tangan bento lalu berdiri dan merapikan
kembali pakaiannya sekenanya.
tanpa banyak bicara bento mengikuti iis menuju salah satu kamar di
belakang warung minum itu.

Beberapa kamar sudah terisi , dan karena hanya disekat oleh kayu dan
papan triplek maka suara desahan , dan erangan kenikmatan samar samar
bisa terdengar.
mereka berdua memasuki salah satu kamar yang masih kosong, isi kamar
itu tak jauh berbeda antara satu dengan yang lainnya, di sudut kamar
terdapat sebuah kasur busa murahan , sebuah cermin besar ukuran satu
badan dewasa menempel di dinding , kamar itu dihiasi pula oleh gambar
gambar atau poster perempuan sexy, sperti J-lo , britney spears
ataupun julia perez.
kebanyakan gambar diambil dari majalah atau tabloid panas macam
exotica , yang terbaru adalah gambar olga lydia yang diambil dari
majalah popular.

“naah…akang tunggu sebentar ya…?”

” loo…neng iis mo kemana lagi..?” ucap bento dengan nada kecewa

” ambil minum dulu atuh kang , biar lebih hot ” jawab iis sambil
mengerling nakal lalu kembali keluar.

bento menghembuskan nafas kesal lalu duduk di pinggir ranjang.
Dipandanginya gambar gambar yang menempel di dinding.
pose pose menantang dari model exotica ternyata efektif membangkitkan
nafsu pria kasar ini , ia membuka pakaiannya dan hanya menyisakan
celana dalam saja.
bento bangkit dari tempatnya menuju ke salah satu gambar , model
exotica dengan pakaian sepak bola nyaris telanjang semakin menaikkan
level birahi bento kian tinggi .
saking tegangnya , kepala penis bento menyembul dari balik celana
dalam. Sambil berfantasy , bento bermain main dengan kemaluannya
sendiri untuk beberapa saat sampai ia mendengar pintu kamar dibuka dan
seseorang masuk.

Bento menoleh , melihat siapa yang datang dan ia pun terkejut karena
ternyata bukan iis yang datang.
Bento berbalik dan menatap tak percaya dari ujung rambut hingga kaki
orang dihadapannya. Di hadapan bento berdiri seorang gadis muda yang
sangat cantik , sangat jauh diatas standar semua perempuan yang ada di
tempat ini.
rambut hitamnya yang sebahu terlihat sehat berkilau , kulitnya putih
mulus , buah dadanya begitu bulat proporsional tercetak di balik kaos
ketat yang menutupi tubuhnya.
Tampilan gadis ini sama sekali tak seperti pelacur murahan , sangat
jauh sekali . Tampilan gadis ini layaknya gadis gadis kaya yang sering
berseliweran di Mall , bahkan kalo mau lebih spesifik , gadis ini
layaknya seorang mahasiswi dari sebuah unuversitas ternama yang memang
terkenal karena kecantikan para mahasiswinya.

“kamu…siapa..??” tanya bento hati hati , nalurinya mengingatkan
untuk waspada , sungguh aneh ada bidadari secantik ini bisa nyasar ke
tempat kumuh.

“aku nadia…” jawab gadis itu dengan suaranya yang juga begitu merdu
untuk didengar

“ok..nadia , dan kamu disini untuk..??” bento menggantung kalimatnya

nadia hanya tersenyum dan melangkah mendekat , kewaspadaan membuat
pria ini refleks beringsut mundur.

“jangan takut begitu abang , aku disuruh iis buat melayani abang ,
sebagai hadiah katanya “

“hadiah..?? melayani …?? maksudnya..???” bento masih bersikap waspada

nadia malah semakin mendekat , harum tubuhnya membuat birahi bento
kembali melonjak , yang pasti harumnya berasal dari parfum mahal dan
bukan sekedar minyak telon layaknya pelacur kampung.

“abang mau ngobrol apa mau yang lain …??” bisik nadia dengan suara
mendesah di telinga bento , tangan halusnya mulai menggerayangi batang
kejantanan bento yang kian menegang dan mulai mengurutnya lembut ,
bahkan preman segarang bento tak sanggup berkata kata saat kemaluannya
disentuh tangan halus itu.
Dan kali ini ia sudah melupakan kewaspadaannya , ia mulai menikmati
sentuhan sentuhan halus di penisnya.
Nadia lalu berlutut diantara kedua kaki bento dan dengan sigap
menurunkan celana dalam pria itu , ia pun terlihat senang saat melihat
kejantanan yang begitu tegang dan besar , tanpa ragu atau jijik nadia
menjilati batang kejantanan bento.

Dijilatinya dari pangkal bawah lalu ke atas , dikulumnya sejenak pucuk
penis itu , lalu kembali menjilati sampai bawah , lalu naik lagi dan
kembali mengulum pucuk penis itu.
Bento semakin tak mampu berkata kata selain menggeram nikmat. Lidah
nadia yang basah dan lembut menyalurkan sensasi kenikmatan yang luar
biasa ke seluruh tubuh bento , kenikmatan itu kian berlipat saat
pucuknya dikulum bibir mungil nadia.
nadia melanjutkan jilatannya beberapa kali sampai ia merasa kedua
tangan bento menekan kepalanya , maka tanpa ragu lagi mulutnya meraup
penis besar itu.

“uughhh…..gilaaa…anjiing….” hanya itu yang keluar dari mulut
bento saat kehangatan bibir gadis cantik itu meneror nafsu lelakinya.
Baru jilatannya saja sudah begitu luar biasa nikmat, apalagi kini
bibir mungil itu mengulum dan mengocok dengan lihainya , diselingi
dengan sedotan sedotan lembut.
hatinya bersorak kegirangan mensyukuri keberuntungnnya malam ini.
Tadinya ia hanya berharap bisa meniduri pelacur kampung macam iis ,
malahan kini seorang gadis cantik yang pasti bukan sembarangan begitu
siap melayaninya.

Tak tahan lagi menahan nafsu , bento mengangkat tubuh nadia dan
membantingnya ke atas kasur , lalu dengan kasar disingkapnya kaos
ketat gadis itu , dan dengan satu renggutan menarik bra nya hingga lepas.

“aduhh..aahhw….abang santai aja kali….ga usah kaya yang mo merkosa
gitu dong…” nadia protes , namun bento tak peduli , ia terus saja
dengan kasar melucuti seluruh pakaian nadia hingga gadis itu telanjang
bulat.
kepolosan , keindahan dan kemulusan tubuh telanjang nadia membuat
bento tertegun mengagumi keindahan dihadapannya.

“neng nadia, kok bisa ada di tempat kayak gini sih..?? ” tanya bento
sambail memainkan dua bukit kembar yang bulat sempurna.

“ehm..ooh…abang…nanti juga..tahu sendiri..oohh…”

nadia bangkit dan merangkul bento , mereka berdua lalu saling beradu
bibir dan berpaut lidah , ciuman mereka begitu panas dan erotis.
Rangkulan mereka kian erat , nadia sengaja menggesek gesekan dadanya
yang empuk dengan dada bento.
sungguh pemandangan nan erotis , saat tubuh putih mulus saling berpadu
dengan tubuh hitam kasar.

bento lalu membaringkan nadia , dan dengan lidahnya ia telusuri lekuk
lekuk tubuh indah nadia , tak seinci pun ia lewatkan .
jilatannya berlama lama saat tiba di buah dada , dijilatinya puting
susu nadia diselingi dengan kuluman , sedotan dan gigitan lembut
bergantian di kedua buah dada montok tersebut sehingga meninggalkan
bekas bekas merah dikulit mulusnya.
tubuh nadia bereaksi dengan bergetar dan menggelinjang menikmati
setiap rangsangan.
merasa cukup , lidah bento meluncur makin ke bawah , dibukanya paha
gadis itu lebar lebar, vaginanya yang bersih membuat bento menahan
nafas sesaat , ia masih tak mempercayai betapa beruntungnya ia malam ini.

dikecupnya dengan lembut bibir vagina lia , lalu mulai menjilatinya ,
lidahnya liar mencari klitoris di sela selanya.

“ooh…ooahhh..ahhhw..sss…aahhhh…”

nadia mulai mendesah penuh kenikmatan , birahinya kian meninggi karena
selain rangsangan di vagina, buah dadanya terus diremas bento.
gelinjang dan desahan nadia membuat bento semakin bernafsu
menggerayangi tubuh indah bidadari cantik ini.

“oohwww..aaaaaaaahh…..”

tubuh nadia menegang dan mengejang saat akhirnya ia mengalami orgasme
, vaginanya telah basah oleh cairan kenikmatan lalu tubuhnya kembali
melemas.
bento tersenyum melihat reaksi tersebut , kini penisnya berdenyut
denyut menuntut pelampiasan.

“non nadia , abang masukin ya sekarang..??”

nadia hanya mengangguk lemah , tenaganya belum sepenuhnya terkumpul.
Ia merasakan sebuah benda tumpul menempel dan menggesek gesek bibir
vaginanya, perlahan benda tumpul itu menyeruak masuk ke dalam.
Meski bukan perawan , namun vagina nadia masih terasa sempit untuk
penis bento yang besar , jepitannya semakin menantang dan merangsang
pria kasar ini.

BLESSSS!!!!! satu dorongan kuat menancapkan penis bento kedalam vagina
nadia.

“aaaaahh…” gadis itu merintih pelan saat vaginanya terasa penuh ,
rasa sakit dan nikmat berpadu menjadi satu.
Untuk beberapa saat bento meresapi kuatnya jepitan vagina nadia , lalu
dengan gerakan perlahan ia mulai bergerak maju mundur , dan
genjotannya makin lama makin kencang.
seiring hentakan bento yang kian intens , tubuh nadia terguncang
guncang keras , kepalanya mendongak ke atas . Desahannya terdenagr
tertahan karena ia menggigit bibirnya sendiri, payudaranya yang juga
ikut bergoyang cepat , semakin memacu semangat bento.
Tak tahan melihat goyangan payudara nadia , ia kembali meremasnya ,
juga diselingi degan kenyotan dan gigitan kecil diputingnya.

“sss..aahhh..aahhw..sshh..oooohh…ahhh/…..” nadia sudah tak menahan
nahan lagi desahannya

beberapa menit berlalu mereka berganti gaya, bento memposisikan diri
di belakang nadia yang menungging di atas ranjang.
Disodoknya vagina nadia dari belakang , sambil memegang pinggul gadis itu.

“ooww..oohh..oohh..aahhh.ssshh…aahhh.ahhhh/….”

rintihan demi rintihan terus meluncur deras dari bibir manis nadia ,
buah dadanya yang bergoyang goyang kini sudah kembali digerayangi
bento. Semakin dekat orgasme , erangan sang gadis kian keras.
Dan akhirnya sebuah erangan panjang menandakan gadis itu kembali
orgasme , tubuh indahnya kini basah oleh keringat.

Bento yang kini sudah tak sabar ingin mencapai puncak kenikmatan juga
, kembali membalikkan tubuh nadia dan dengan kasar menusukan penisnya,
genjotannya kini begitu liar dan kasar seolah sedang memperkosanya ,
buah dada gadis itupun diremas begitu kuat sehingga gadis itu terpekik
kesakitan.
Tubuh nadia yang sudah lemah hanya terguncang guncang tak berdaya
menghadapi serangan demi serangan itu.
Sampai akhirnya bento menghujamkan penisnya begitu keras , ia pun
menggeram meresapi puncak kenikmatan yang akhirnya tiba juga ,
spermanya terpancar begitu deras ke dalam vagina nadia.

“aaaaahh….” belum pernah bento mengalami kepuasan sedashyat ini ,
apalagi yang dinikmatinya tadi adalah seorang gadis yang sangat cantik
, ia yakin jika nadia adalah seorang mahasiswi kaya yang entah
bagaimana bisa nyasar ke tempat seperti ini , tapi bento sudah tak
memusingkan hal itu , yang penting nikmat.

“hebat!!! tubuh neng nadia memang nikmat luar biasa..!!! ” puji bento
sambil mengecup bibir gadis itu , dan kemudian berbaring di sampingnya
, nadia hanya tersenyum tanpa berkata apa apa.
bento berbaring sambil memejamkan mata karena serangan rasa lelah dan
kenikmatan yang baru saja dirasakannya.
dan karena itulah ia tidak menyadari perubahan pada diri nadia , mata
indahnya tiba tiba memerah , wajah cantiknya memucat begitu
menyeramkan, kuku tangannya tumbuh tajam dan memanjang.

Nadia memandang bento yang masih berberbaring di sampingnya dengan
tatapan penuh kebencian , dan tanpa peringatan kuku tajam itu
menghujam keras menembus perut bento.

“aaaaaaggghhhh..!!!! anjiing…!!!???” bento menjerit kesakitan,
perutnya robek dan mengucurkan darah segar.

nalurinya segera menggerakan dirinya untuk melompat dari atas ranjang
dan menuju pintu , namun rasa sakit di perutnya yang robek membuatnya
ambruk di lantai , darah yang mengucur kian deras.
pandangannya mulai kabur , di sisa nafasnya bento melihat tubuh
telanjang nadia berdiri di depan cermin , tanpa ekspresi , tangannya
masih berlumuran darah.
bento terhenyak saat melihat bayangan di cermin , bukannya bayangan
tubuh polos nadia ,melainkan sosok perempuan cantik berpakaian putih
layaknya suster rumah sakit.

“ti..aghh..tidak..mungkin……”

bayangan suster itu tertawa dengan mengerikan sebelum berkata , ” kamu
yang pertama lelaki bejad…!!!!!”

“ti..dak…tidak….kamu..asti…as..ti….astiiiii…”

dan itulah kata kata terakhir dari sang preman bento, tubuhnya
terbujur kaku tak bernyawa di lantai dingin bermandikan darahnya sendiri.
melihat bento sudah mati , nadia mengambil seluruh pakaiannya sendiri
tanpa mengenakannya , ia melangkah menembus cermin menyatu dengan
bayangan suster lalu perlahan menghilang.

**************

Kematian bento di lokalisasi walau membuat gempar namun tak cukup
menghebohkan untuk menjadi headline utama di media.
Beberapa surat kabar walau memberi porsi lebih untuk berita ini ,
namun tetap menempatkanya di kolom kriminal biasa.
begitu pula dengan televisi, meski melakukan peliputan namun hanya
mendapat porsi tayangan tak lebih dari 30 detik , dengan kata lain
tewasnya preman kambuhan seperti bento dianggap sebagai peristiwa
pembunuhan biasa.
Hanya koran koran “kuning” saja yang menjadikannya hedaline , koran
kelas bawah ini memang berciri khas , judul yang bombastis dengan
bahasa “sleng” tanpa mengindahkan kaidah EYD , isinya pun sering kali
dibuat seheboh mungkin.

Arman akhirnya tergelitik juga untuk membeli salah satu koran itu ,
awalnya ia pun tidak begitu terlalu memperhatikan peristiwa ini ,
namun tagline kecil dibawah judul headline membuatnya penasaran ,
karena menyebut tentang adanya penampakan suster ngesot. apa pula
ini….????

*******

PENGAKUAN IIS

Iis keluar sejenak untuk mengambil beberapa botol bir , biasanya jika
di doping dengan minuman keras , permainan sex mereka menjadi luar biasa.
saat mengambil bir itulah ia merasakan desakan dalam tubuhnya
memaksanya untuk mampir sejenak ke kamar mandi.
Di dalam kamar mandi , iis sempat merasakan sebuah atsmosfer yang
berbeda dari biasanya , terasa lebih dingin dan suram , bulu kuduknya
pun mendadak merinding.

“aduuh..kenapa ini teh..??kok perasaan iis jadi gak enak ginih..??”

tiba tiba iis merasakan terpaan angin yang sangat keras membuatnya
jatuh terduduk di kamar mandi. Dengan ketakutan ia segera bangkit
menuju pintu , tapi sungguh aneh pintunya tak bisa dibuka padahal tak
dikunci.

“toolooong!!!!..hei….tolongin….iis kekunci
nih..toloong……!!!!!” teriak iis dengan panik sambil menggedor
pintu sekeras mungkin.
anehnya tak ada seorangpun yang mendengarnya , padahal lokasi kamar
mandi berada di lorong yang sering dilewati orang , bahkan tak jauh
dari situ ada pasangan yang sedang bercumbu.

“heii,,tolongin atuuhh….!!!! titin…!!! yanti….!!!! iis
kekunci….!!!!!”

tetap tak ada yang mendengar.

dalam paniknya iis mencoba mendobrak pintu namun tenaganya tak cukup kuat.
ketakutannya semakin menjadi jadi saat tiba tiba dari bak mandi muncul
sosok perempuan dengan berwajah pucat mengerikan , berpakaian seperti
suster rumah sakit.

IIs menjerit dan menangis kian keras sambil menggedor gedor pintu,
namun tetap tak ada yang mendengar.
sosok suster itu melangkah perlahan mendekati iis yang semakin
ketakutan , melangkah dan bukan ngesot.

“aampuun…..jangan ganggu iis….jangan ganggu….” iis semakin
meringkuk ketakutan

iis sempat melirik pada sosok itu dan melihat nama asti di seragam
suster itu.
sosok misterius itu ternyata hanya memandangi iis sejenak yang semakin
ketakutan , lalu ia bergerak menembus pintu kamar mandi yang masih
terkunci.

dan iis pun tak sadarkan diri.

*******

Asti..??? suster asti..???

arman tertegun membaca nama asti yang diakui saksi sebagai suster
ngesot. apakah ini hanya kebetulan..??
atau memang kejadian ini ada hubungannya dengan peristiwa seminggu
yang lalu.
pikiran arman melayang pada kejadian tujuh hari yang lalu saat ia
sedang menjaga kakeknya di rumah sakit. Dalam hati ia berharap semoga
ini tak saling berhubungan dan hanya kebetulan belaka.

*******

7 HARI YANG LALU

Arman melirik jam tangannya , hampir jam satu malam. Tak heran ia
merasa lapar dan mengantuk.
malam ini ia mendapat giliran menjaga kakeknya yang dirawat di rumah
sakit sendirian sampai pagi nanti. Kakek arman terlihat pulas tertidur
karean efek dari obat obatan yang diminumnya. Biasanya sampai pagi ia
tak akan terbangun. Dengan Pertimbangan tersebut , arman memutuskan
meninggalkan sejenak kakeknya untuk sekedar membeli kopi dan makanan
untuk mengganjal perut.

Suasana rumah sakit sudah sangat sepi , hampir tak ada seorang pun
yang arman jumpai saat menyuduri koridor panjang rumah sakit, langkah
kakinya menggema memberi kesan seram. Tapi arman bukan seorang penakut
, meski saat itu di benaknya muncul berbagai adegan film horror yang
bersetting rumah sakit. Ia justru malah tertawa membayangkan jika tiba
tiba dihadapannya muncul suster ngesot.

Saat melewati lorong menuju kamar mayat , langkah arman terhenti.
Lorong itu begitu gelap dan sepi , namun entah mengapa arman tak bisa
mengalihkan perhatiannya pada lorong itu. sepertinya ada sesuatu yang
menarik perhatiannya disana.
selangkah demi selangkah arman perlahan menyusuri lorong ke arah kamar
mayat.
bukan rasa takut yang dirasakannya , melainkan penasaran , ada sesuatu
di kamar mayat itu.

semakin dekat ke kamar mayat , samar samar ia mendengar suara
perempuan ,tak jelas apakah suara tawa , tangis , atau jeritan , yang
pasti bukan sedang berbicara.
arman berhenti sejenak dan menajamkan pendengarannya, sepetinya memang
suara perempuan dan sepertinya ini suara rintihan.
ia melanjutkan langkahnya dengan hati hati dan meningkatkan
kewaspadaan ,kembali dalam benaknya muncull pikiran bagaimana
seandainya dari dalam kamar mayat muncul sosok kuntilanak , hanya saja
kuntilanaknya berwajah dan berbody julie estelle , dengan pakaian yang
transparan , menampilkan siluet tubuh yang indah.
sekejap arman tersadar jika ia sedang melamun mesum di saat yang tak
tepat , ia kembali melangkah mendekat.

Kamar mayat itu diterangi lampu temaram , dan karena di luar gelap
maka muncul bayangan dari aktivitas yang terjadi di dalam, arman bisa
melihat ada beberapa orang di dalam namun tak jelas sedang melakukan apa.
memasuki kamar mayat , arman melihat beberapa orang pria , ia pun
segera mencari tempat bersembunyi , beruntung ada sebuah sudut gelap
yang terlindungi oleh lemari besar ,arman bisa melihat apa yang
terjadi disana , sementara mereak tak akan bisa melihatnya. dan saat
itulah arman menyaksikan adegan yang membuatnya jantungnya berdegub
kencang.

Di sebuah dipan , terbaring seorang suster cantik , seragam putihnya
sudah terbuka acak acakan, ia nyaris telanjang bulat , buah dadanya
terbuka menonjol menggiurkan , rambutnya yang panjang sudah kusut tak
karuan, dan yang paling mengejutkan , suster cantik itu sedang
dikerubuti lima orang lelaki yang begitu asyik menggerayangi tiap
lekuk tubuh indah dihadapannya.

Lima orang itu adalah kuli bangunan yang bekerja di sayap barat timur
rumah sakit yang sedang di renovasi , sementara gadis malang itu
bernama asti , orang mengenalnya sebagai suster asti.
Paras suster asti memang cantik ,khas pesona mojang priangan ,
tingginya ideal , dengan bentuk tubuh yang indah dan tentu saja sehat.
Buah dadanya tak terlalu besar atau kecil tapi begitu bulat sempurna ,
begitu juga pantatnya.
Kaki jenjang yang mulus , kulit putih cerah dan rambut panjangnya
menambah nilai keanggunan.

suster asti tak hanya cantik tapi juga ramah , tak heran ia menjadi
favorite para pasien di rumah sakit itu , terutama pasien pria.
Sering kali para pasien pria bersikap manja dan seolah sedang
menderita sakit parah jika suster asti datang.
meski suster asti tahu pasiennya hanya berpura pura , ia tak marah ,
ia tetap melayani mereka dengan baik.
Kecantikan asti tak hanya menarik perhatian para pasien tapi juga para
kuli yang sedang mengerjakan renovasi sayap barat rumah sakit itu.
satu yang paling terobsesi dengan asti adalah bento , “pimpinan” para
kuli dan memang yang paling ditakuti. Preman kambuhan dan “langganan
tetap ” penjara ini memang sedang mencoba hidup lurus , namun bukan
berarti pikirannya juga lurus.
apalagi setelah beberapa kali bertemu suster asti , harus diakui pria
manapun imajinasinya akan melayang tinggi jika melihat gadis secantik
asti dengan seragam putih suster , apalagi seragamnya sedikit mengetat
menonjokan bentuk payudara dan pantat yang bohay.

Sebenarnya meski terobsesi , awalnya bento masih mampu menahan
berbagai pikiran kotor dalam otaknya , ia mencoba untuk benar benar
hidup lurus.
Namun suatu hari pertahanannya jebol juga . Hari itu ia sedang bekerja
di atap , dan dari tempatnya ia bisa melihat dengan jelas ke arah
kamar mandi khusus pegawai rumah sakit , namun orang di dalam kamar
mandi tak akan bisa melihatnya.
siang hari asti masuk kesana untuk berganti pakaian , tanpa curiga ia
melepaskan seluruh pakaiannya , menampilkan lekuk tubuh yang selama
ini tersembunyi.
semua itu tak lepas dari tatapan penuh nafsu bento di atap , birahinya
kini benar benar overheating.
sejak saat itulah bayangan tubuh asti terus terpatri dalam benak bento
, lekuk tubuhnya , buah dadanya , paha mulusnya , vaginanya yang bento
yakini pasti masih perawan.

Rencana jahat pun dibuat , bersama empat orang kuli lain yang satu
“visi dan misi ” dengan bento.
Dan malam ini , lima orang kuli itu sengaja mencegat suster asti yang
sedang shift malam. Bento sudah hafal betul situasi rumah sakit ,
jalur mana saja yang dilalui asti dan jam jam sepi rumah sakit.
maka ketika melewati sebuah lorong yang sepi , suster asti disergap
oleh mereka dan diseret ke kamar mayat , karena biasanya setelah malam
hari tak ada yang datang kesana , dan di kamar mayat itulah suster
asti mengalami pemerkosaan.

Arman masih tertegun ditempatnya , menyaksikan pemerkosaan suster
cantik yang selama ini hanya dilhatnya di film bokep jepang .
mulut asti disumpal dengan celana dalamnya sendiri , kedua tangannya
terikat ke sebuah palang besi diatas kepalanya.
air mata begitu deras mengalir membasahi wajah cantiknya , vaginanya
terasa sakit sekali karena saat itu bento sedang menggenjotnya dengan
kasar , keperawanannya sudah terenggut dari tadi.
tubuh asti terguncang guncang kian keras maju mundur seiirng semakin
gencarnya sodokan bento. empat orang lainnya hanya menyaksikan
menunggu giliran tak berani mengganggu.
teriakan panjang asti mengagetkan arman di balik lemari , gadis itu
kembali mengalami orgasme , dan beberapa menit kemudian giliran bento
yang menggeram dan mengejang , mereguk kenikmatan dari suster asti
yang masih perawan.

Arman semakin merapatkan tubuhnya pada lemari saat bento melompat
turun dari tubuh asti dengan perasaan puas , gadis malang itu hanya
menangis tersedu sedu.
setelah bento turun dari tubuh asti barulah keempat kuli lainnya
berani kembali menggerayangi asti.
Suster asti kini sudah psarah pada nasib , selaian tubuhnya yang masih
lemah karena orgasme , sudah terenggutnya kesucian dirinya membuat ia
merasa tak ada guna lagi ia melawan.

parjono melepas ikatan tangan asti, dan memindahkan ikatan tangannya
ke belakang punggung asti. Dengan tangan terikat ke belakang asti
diperintah untuk berlutut di lantai.

“non suster yang cantik…emut nih tongkol abang..” jono menyodorkan
penisnya yang kotor dan bau ke wajah asti , ia pun refleks memalingkan
muka , namun justru ia malah bertemu penis masto.

“weiittss….lebih suka punya gue nih kayaknya , hahahaha..” masto
tertawa sambil menyodorkan penisnya ke wajah asti.
dan akhirnya memang asti lebih memilih mengulum penis masto yang lebih
bersih, masto memejamkan mata menikmati emutan dari bibir basah suster
asti.
sebenarnya asti tak punya pilihan sama sekali , karena setelah
mengulum penis masto, ia juga harus mengulum penis jono , abdul dan udin.
kedua ikatan di tangannya sudah dibuka , jadi sementara ia mengulum
penis yang satu , penis yang lain harus ia kocok dengan kedua tangannya.

“aaaahh..udah..udah……giliran gue dong ah..!!!” kata parjono sambil
mengankat tubuh asti dan membaringkannya di dipan.
Diangkatnya kedua paha asti sedikit lebih tinggi , tak perlu menunggu
lama , ditancapkannya penisnya pada vagina asti.

“awa…ughh..peeriih…”

asti mengerang kesakitan , vaginanya masih terasa sakit akibat
perkosaan brutal bento , kini ia harus menghadapi lagi perkosaan jono
, belum lagi tiga orang yang lain.
jono terus menghentakan tubuhnya ,menghantam kewanitaan asti.

“aaw..aahhh..aahh..aaghh..”

“aahh..peeriiih…aahh..aah….”

masto dan udin akhirnya tak sabar juga ingin segera menikmati tubuh
molek suster asti , mereka berdua memainkan dan meremas kedua payudara
asti membuat rintihan gadis ini kian keras, rasa sakit dan kenikmatan
mulai bercampur dalam dirinya.
Di sisi lain rintihan demi rintihan membuat parjono semakin bernasfu
menggenjot tubuh asti hingga akhirnya semburan sperma kembali
membasahi vagina asti.
penderitaan asti malam itu terus berlanjut , layaknya piala bergilir
setelah bento dan parjono , ia pun harus melayani nafsu liar tiga
orang lainnya , apalagi ternyata mereka berlima seolah ketagihan
dengan kenikmatan tubuh asti , sehingga tak hanya sekali memperkosa
dan menindihnya. Tubuh asti terasa sakit di seluruh bagian , rasanya
seperti luluh lantak tak bertenaga bahkan untuk sekedar bersuara pun
sepertinya sudah tak sanggup.

Dari rangkaian pemerkosaan malam itu , titik yang paling membuat asti
sangat menderita saat abdul menyodominya dengan brutal.
asti menjerit jerit kesakitan bahkan pada saat penis abdul belum
sepenuhnya masuk.

“jangaann..!!! jangan disitu..saya mohon..jangan
disitu..jang..aaaaaghhhkkkk!!!”

jeritan kesakitan itu justru menjadi bensin pemacu birahi bagi abdul
yang terus memaksakan penisnya untuk masuk.
tubuh asti teruncang guncang keras saat abdul mulai menggoyangnya ,
asti terus menangis dan menjerit keakitan , tangannya mengepal dan
memukul mukul dipan seolah hal tersebut bisa mengurangi rasa sakitnya.

“dul..dul…stop dulu..stop dulu…” bento menyuruh abdul menghentikan
serangannya.

asti terlihat menarik nafas lega sesaat , wajahnya masih memerah
menahan sakit.

“kasihan suster cantik kita ini….sakit ya neng asti…??” tanya
bento sambil mengusap pipi asti.

asti diam tak menjawab.

“jawab tuh..!!!!” abdul menghentakan tubuhnya dan kembali menyalurkan
rasa sakit di pantat asti ke sekujur tubuh gadis itu.

“aww…!!!!”

“ayo jawab..!!!” abdul kembali menghentakan tubuhnya.

“iya..sakiit…sakiit..aduuhh…”

“mau ngent*t enak ga , neng asti..???” tanya bento

asti mengangguk cepat sebelum abdul mendorong penisnya lagi

“ngomong dong, masa ngangguk doang…??”

“ii..iya bang..saya….saya mau…mau ngent*t yang enak…” jawab asti
dengan wajah kian memerah karena merasa terhina apalagi kelima orang
itu tertawa puas mendengar kata kata yang keluar dari mulut asti itu.

“dul..ngent*t enak katanya dul..” bento memberi isyarat pada abdul.

mengerti akan maksud bento , tanpa mencabut penisnya , dengan sigap
abdul lengan kekarnya mengunci kedua lengan asti kuat kuat , dan
menarik tubuh asti sehingga berada diatasnya.
bento segera mendekati kedua paha asti, direntangkannya ke samping
sehingga vaginanya terbuka lebar.
Asti yang menyadari apa yang akan terjadi sontak meronta mencoba
melepaskan diri namun terlambat , penis bento sudah menembus vaginanya
sementara milik abdul menancap di pantatnya.
bagai biskuit oreo , tubuh putih suster asti dihimpit dua tubuh dekil
kuli bangunan.

abdul dan bento menggenjot tubuhnya secara bergantian , rasa sakit
yang berlipat akibat pemerkosaan brutal ini membuat asti sudah tak
mampu lagi menjerit dan berteriak lagi selain desahan dan rintihan
rintihan tak jelas, air mata semakin deras membasahi wajah cantiknya.

semua kejadian itu tak sedetikpun lepas dari pengamatan arman di balik
lemari . Rasa kasihan yang sebelumnya muncul untuk asti , menguap
entah kemana , ia justru menikmati kejadian ini bagai menyaksikan film
bokep jepang secara live.

Arman tetap aman berada di tempatnya bersembunyi bahkan sampai para
pemerkosa yang sudah puas meninggalkan asti begitu saja di kamar
mayat. ia memutuskan tidak keluar dari sana sampai keadaan aman.

Dengan gontai asti memunguti pakaian putihnya yang berserakan di
lantai dan mengenakannya kembali.
selesai berpakaian , asti jatuh bersimpuh di lantai, kedua tangannya
menutupi wajahnya , tubuhnya terguncang guncang pertanda ia sedang
menangis tersedu sedu.
setelah lelah menangis , asti bangkit berdiri dan dengan tertatih
tatih , ia berjalan menuju pintu keluar kamar mayat.
wajahnya terlihat sangat terpukul , tak ada pancaran semangat hidup.
semangatnya sudah hancur seiring dengan hancurnya harga dirinya.

saat suster asti melewati tempat persembunyiannya , arman tetap diam
tak bergerak , berusaha agar suster asti tak melihatnya.
namun sungguh sial , tepat saat asti melintas dihadapannya , sebuah
SMS masuk sehingga Hp arman berbunyi dengan nyaring.\
keduanya sama sama terkejut , terutama asti yang tak menyangka ada
orang yang bersembunyi di balik lemari.

“tenang mbak..tenang….saya bukan teman mereka mbak…tenang..” arman
keluar dari persembunyiannya

ekspresi pertama asti adalah ketakutan , ia takut akan diperkosa lagi
,kemudian berubah lega saat tahu orang ini bukan salah satu dari
mereka , lalu ekspresinya berubah menjadi kemarahan yang menjalari
seluruh tubuhnya.

“kamu..!!! kamu ..melihat semua..??”

“iya ..eh..iya mbak…saya melihat kejadiannya ..saya…”

belum sempat arman meneruskan perkataanya , asti sudah begerak
menyerangnya , ia memukui dada arman

“kenapa kamu diam…?? kenapa…!!!! kenapa tak menolong saya…..!!!!”

arman membiarkan asti memukulinya dan melepaskan beban yg menghimpit
suster malang itu , bahkan beberapa kali asti menamparnya , arman
tetap diam,kini rasa bersalah mulai meneror pikirannya.
lama kelamaan pukulan asti kian melemah , ia pun terjatuh terduduk di
kaki arman.

“mbak….” arman mencoba membantu asti bangkit

“jangan sentuh saya…!!! jangan sentuh…..!!! asti menepis tangan
arman dengan keras

“ok..ok…maaf…”

“kenapa…kenapa kamu diam saja…” tangis asti kembali meledak

“mbak..” arman berusaha mencari kata kata yang tepat . ” mereka itu
berlima mbak , saya sendirian , bagaimana saya bisa melawan mereka…”

“lalu..kenapa kamu tidak mencari bantuan….”

arman terdiam tak bisa menjawab , sebenarnya tadi ia bisa saja pergi
diam diam mencari bantuan atau menggunakan handphone untuk menghubungi
keamanan , namun tak dilakukannya. rasa bersalah kian menghimpit
dirinya , ia diam karena menikmati pemerkosaan itu walau hanya melihat
saja.
arman merasa dirinya tak jauh berbeda dengan para pemerkosa tadi.

“maafkan saya..mbak….” arman mengulurkan tangannya yang dengan cepat
ditepis asti

“pergi..!!!!! tinggalkan saya disini…!!!!”

“tapi mbak…”

“perggiiii!!!! pergi,…..!!!! pergi..!!!!!”

“ok..ok..saya pergi…..” arman melangkah menjauh , ia berhenti
sejenak dan berkata ,” sekali lagi maafkan saya mbak…”
ia lalu segera pergi dari kamar mayat itu , meninggalkan asti
sendirian disana , tangisan suster asti kembali terdengar.

Saat dipersimpangan koridor , ia sempat bimbang apa langsung ke kamar
kakeknya atau melaporkan kejadian tadi ke pihak keamanan , namun
kemudian ia memutuskan untuk langsung kembali ke kamar , karena jika
melapor dikhawtirkan ia dianggap terlibat dalam kasus pemerkosaan itu.
Barulah keesokan paginya arman mendengar jika suster asti ditemukan
tewas di halama rumah sakit , beberapa saksi mengatakan jika suster
cantik ini bunuh diri dengan cara melompat dari lantai atas gedung
rumah sakit.

*******

mungkinkah semua kejadian itu berhubungan..??? ataukah hanya kebetulan
belaka..??
Sepertinya arman harus sejenak melupakan kasus bento dan asti , karena
ia sudah sampai ke tempat yang dituju.
sebuah rumah mewah bercat putih , tempat tinggal kekasihnya.

seorang penjaga rumah segera membukakan pintu gerbang saat meilhat
mobil arman tiba.

“selamat siang den arman , kata nyonya tadi den arman disuruh langsung
ke kamarnya saja..” sambutnya

“siang juga , pak aceng …memangnya ibu ada di rumah ya..?”

“oo ya jelas tidak ….tadi pagi nyonya dapat telepon penting dari
luar negeri gitu katanya…”

arman geleng geleng kepala mendengarnya lalu segera turun dari mobilnya.

kedua orang tua kekasihnya ini memang pebisnis yang super sibuk ,
siapa yang tak kenal albert donatius . konglomerat yang namanya hampir
tak pernah keluar dari jajaran 10 orang terkaya di indonesia , saat
ini ia sedang berada di swiss dalam rangka berobat dari sakitnya.
otomatis seluruh bisnisnya di handle oleh istrinya , dan membuatnya
menjadi ekstra sibuk.

arman sering merasa kasihan pada kekasihnya , orang tuanya terlalu
sibuk mengurus bisnis , memang urusan materi dan kebutuhan hidup lain
pasti terjamin , namun perhatian dan kasih sayang jelas kurang , di
rumah ia hanya ditemani oleh dua orang pembantu rumah tangganya , mbok
isah dan pak aceng/
beruntung ia mempunyai kekasih sebaik arman yang selalu siap menjadi
teman curhat , dan menemaninya dalam kesepian dan kesedihan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar