Senin, 23 April 2012

Keponakan 15 Tahun Hot

Aku kuliah di suatu perguruan tinggi di kota Propinsi yang cukup ramai dan banyak hal yang aku dapat dari situ, dari hal baik sampai hal yang tidak baik. Aku sangat menikmati kehidupan masa kuliah yang menyenangkan karena mempunyai teman-teman dari berbagai daerah dengan logat yang berbeda-beda, sehingga kita sering tertawa kalau salah satu dari kita menggunakan bahasa asli daerah karena memang temannya yang lain terasa asing dengan kata-kata itu.

Aku kost di salah satu rumah warga yang dekat kampus dan aku merasakan keluarga ini menyenangkan sekali karena bisa menerima aku dan sampai-sampai disuruh memberikan didikan pada anak-anaknya yang masih smp dan sma yang baru memulai belajar mendapatkan karakter di hidupnya, dan setiap setengah bulan sekali aku pasti pulang untuk mengambil uang saku dari orang tua yang lumayan cukup di kehidupan kami.

Oh ya………….desa aku berada cukup ramai karena ada sekolah setingkat SMP dan SMA Swasta yang bukan hanya satu tetapi mungkin ada 3, jadi banyak anak-anak dari desa lain untuk sekolah di tempat kami. Begitu juga dengan anak saudara kami dari seberang desa……..yang juga sekolah di sini, karena rumah orang tua aku sangat dekat dengan tempat sekolahnya maka keponakan aku tinggal dirumah orang tua aku.

Desy namanya, anaknya cantik dengan tubuh yang sedikit berisi….. dengan hidung mancung, mata agak sedikit sipit……..rambut lurus panjang dan cukup molek. Belum ada sesuatu yang menonjol tentang bagian-bagian yang sensitif di seluruh tubuhnya……….payudaranya belum kelihatan…….dan suara juga belum berubah, keluarga kami sangat menyayanginya.

Suatu hari ketika aku pulang untuk mengambil uang saku dengan kendaraan MegaPro kesayangan………..hari itu aku masih ingat….Jum’at sore ketika habis kuliah terakhir aku pulang ke kost sebentar lalu langsung cabut untuk pulang kampung……….kira-kira 2.5 jam perjalanan aku menuju ke kampung aku. Sampai di rumah sudah agak gelap karena jam 17.30 wib……..aku parkirkan kendaraan di sebelah rumah dan langsung masuk dari belakang seperti kebiasaan aku setiap harinya kalau di rumah………….”Bu………………..ibu……….”biasa aku menyapa Ibu kalau pulang. Lama aku tunggu ibu sambil melepas tas dari punggung dan melepas sepatu tetapi yang keluar Desy……….sambil berkata “Mas………Ibu, Bapak dan Adik pergi ke Kroya…………..belum tahu ya……..kan anaknya budhe Artin yang bernama iwan besok nikahan………….”. Sambil melepaskan sepatu aku lihat wajah Desy sambil mengangguk-aggukkan kepala…”Kenapa kamu nggak ikut Des……….?” tanya Aku, “Aku nggak ikut Mas………ada mid semester di sekolah” jawab Desy sambil menunggui aku yang masih kelelahan. “Aku buatkan teh hangat ya mas………….” tanya Desy pada Aku……….”Eh…….nggak usah repotin kamu nanti……………” Jawab Aku………..tetapi aku perhatikan Desy tak mendengarkan kata-kata Aku tetapi Dia sudah menuju ke dapur untuk membuatkan Aku teh hangat……….

Aku keluar rumah untuk melihat-lihat keadaan sambil mencium bau daun-daun di sekitar rumah yang masih tumbuh dengan segar……..tak seperti di kost yang sudah penuh dengan rumah tanpa ada tempat sedikitpun untuk tumbuh pohon yang rindang. Ketika sudah agak gelap aku masuk rumah dan mau mandi untuk bersihkan tubuh yang lengket karena keringat dan asap mobil………Aku ambil handuk dan menuju bilik ganti di sebelah kamar mandi………sambil melepas seluruh pakaian yang sudah kotor……….tetapi aku kaget ketika Desy keluar dari kamar mandi tanpa pakai baju sehelaipun…..memang handuk dan pakaian gantinya ada di balik bilik tempat aku berada………..aku tertegun melihat Desy……..begitu juga Dia………….Dengan reflek…aku langsung melihat ke bawah di antara selakangan dan darah lelaki naik…………..tanpa sadar Aku sudah merengkuh tubuh Desy yang masih kecil dan ranum………dengan payudara yang agak sedikit menonjol……….Desy tertunduk malu…….dan membiarkan tangan aku mengelus semua bagian tubuhnya……..

Aku berusaha mengulum bibirnya yang masih ranum………tetapi Desy menolak……..Aku mengarahkan tangannya yang lembut untuk memegang Senjata yang sudah menegang tak aturan………..darah aku semakin memanas karena jantung aku terasa berdebar lebih keras………”Takut Mas……..aku takut……………” Kata Desy sambil badannya bergetar…………..”Nggak usah takut………aku sayang kamu…………….” jawab Aku berbisik di telinganya. Desy mulai cair dan mulai meremas-remas Senjata Aku yang udah tak karuan………sambil aku tuntun untuk semakin mempercepat remasannya………….ough………..ough……….Aku merasakan nikmat………..Aku mulai dengan halus meremas-remas………milik Desy di antara dua selakangannya yang masih di tumbuhi……..rambut tipis……………Desy mngelinjang dan semakin kencang meremas senjata Aku ough………………..desah Aku menikmati remasannya……….

Kepala Desy Aku turunkan berhadapan dengan senjata yang menegang…Desy melihat Aku sambil geleng-geleng……..”sayang aku ingin…………….” kata Aku merayunya………..tetapi dia geleng-geleng ………dengan sedikit memaksa……..Aku arahkan kepala Desy menuju ke senjata Aku dan mulai mulutnya yang masih lembut menyentuh senjata Aku………ough………..nikmat dan mulai Aku rasakan panas mulut Desy di senjata………….ough……………..ough………..rintih Aku sambil mengelus-elus rambut Desy yang lurus panjang sebahu dan rambut yang menutupi wajahnya yang cantik Aku singkirkan………ough………….ough………….senjata Aku semakin keenakan karena mulut Desy terasa semakin panas………….

Aku gendong Desy yang masih telanjang menuju ke kamar Aku dan meletakkan di kasur………..Aku lumat bibir Desy dan mulai meremas-remas bagian sensitif di kedua selakangan yang putih bersih…..nafas Desy terasa sesak dan mendesah ah………….ah…………..Aku dengan lembut meremas-remas bagian itu dan mulai melumat dengan lembut kedua puting payudaranya yang masih kecil………Desy mengelinjang dan mendesah ough………….ough………..sambil kedua tangannya mencengkeram kencang ke dua lengan Aku…………..”Des……lampu belum dinyalakan dan pintunya masih terbuka…….aku mau menutupnya dulu…” bisik Aku………..Desy mengangguk dan dengan hanya memakai handuk aku menghidupkan semua lampu dan menutup semua pintu dan dengan tergesa-gesa menuju ke kamar tempat Desy yang masih telanjang.

Aku langsung menerkam Desy dan mulai melumat lagi putingnya dan menuju ke bawah……….untuk melumat bagian yang sensitif oh……….masih kecil dan sedikit menonjol disekirnya ditumbuhi rambut kecil yang halus………………..dengan menjulurkan lidah aku raih bagian sedikit membuka dengan pelan…….Desy mengelinjang dan aku mulai menerobos untuk membuka lubang depannya ough……………masih kecil dan tertutup rapat………….ough………ough desah Desy sambil Aku merasakan getaran hebat di dadannya ketika ujung lidah menuju lubang yang masih kecil………….Desy benar-benar bergetar…………..ough……………ough………….cairan putih keluar dari lubang itu berkali-kali dan bagian sensitif itu semakin berlendir………..

Aku sudah tak sabar karena Desy sudah benar-benar merasakan kenikmatan………….Aku dengan pelan-pelan memasukkan senjata ke dalam lubang itu…………….ah………..Desy menolak dan sedikit mendorong tubuhku untuk memegang senjata Aku dan mulai mengarahkan ke tempat yang pas ough………….ah………rintih Desy sambil berpegangan seprei yang sudah berantakkan……..ketika aku masukkan sedikit Desy merintih ah……………..ough………tetapi semakin lama semakin dalam dan ada bercak darah yang keluar………..Aku berbisik di telinganya “Aku sayang kamu………..Des………….”, “Aku juga sayang kamu Mas……..” ucap Desy sambil memperhatikan wajah Aku………sedikit aku cabut senjata dan aku masukkan pelan-pelan……….Desy merintih aah……………ough………..sambil mencengkeram erat di kedua lengan Aku…………….dan aku semakin berani mengerakkan senjata Aku………..Desy merintih nikmat ough…………….ough…………..sambil sedikit menahan sakit ah………………..ough……………..Aku sudah tak tahan dan Aku keluarkan senjata dan mulai keluar kenceng…………….crot……….ough………………..ough………………..perut Desy penuh lendir dari senjata ough……………ough…………….Aku arahkan senjata ke mulut Desy dan mulai di cemut……………ough……………ough……..Aku mendesah nikmat…………………Aku tergeletak di samping Desy……….dan Desy mengelus-elus dan menciumi tubuh Aku dan mulai meletakkan kepalanya di pundak Aku yang sudah terkulai………

Aku bagun…….kaget karena Desy sudah tidak ada dan aku masih telanjang dan kulihat jam dinding sudah pukul 20.30 wib. Ternyata Aku belum mandi aku segera cari celana dan kaos dan segera mencari Desy………..dan memanggilnya “Des………..desy…….” panggil Aku sambil keluar dari kamar………ternyata Desy udah ada di dapur sedang memasak telur mata sapi……….Aku ke arahnya sambil mendekapnya dari belakang dan mencium rambutnya dan terasa senjata Aku mulai agak menegang ketika mengenai pantat Desy……..”Sana kakak cepat mandi dulu nanti makan ………….” pinta Desy…….Aku dengan masih mendekapnya berbisik “Aku mau mandi kalau di mandiin kamu sayang……………”. Desy cuma tersenyum sambil menganggukkan kepalanya………….”Tapi makan dulu ya aku udah lapar……..” kata Desy………sambil menaruh telor mata sapi ke piring dan membawanya ke meja makan.

Dia mengambil dua piring dan segera mengambilkan nasi dan lauk ke piring Aku yang sudah duduk duluan……….dan Desy duduk tepat dihadapan Aku………..Dia tersenyum dan mengajak Aku untuk mulai makan…………….Aku makan dengan lahap karena dari tadi sewaktu dari kost belum makan, sambil memperhatikan Desy yang masih agak malu Aku perhatikan sambil ketawa……..selesai Aku makan…….menuju ke tempat duduknya dan berbisik ditelingannya “Sayang gimana rasanya enakkan………..” Desy membalikkan badan dan mencubit pinggang Aku sampai terasa sakit “ough……………..sakit” jerit Aku sambil menghindar dari kejaran Desy…………..Aku berhenti mendadak dan Desy menubruk Aku dan kami tersenyum sambil berpandangan………….mulutnya aku lumat dan Desy diam menikmati dan mulai sedikit membalasnya dan tangannya mulai memegang senjata yang mulai menegang………”Ayo…….aku gedong ke kamar mandi……….” bisik Aku ditelinganya Desy menganggukkan kepalanya…….dan mulai Aku gendong menuju kamar mandi……….dan Aku mulai melepas celana dan kaos dan mulai kelihatan senjata aku dan Desy agak malu untuk melihatnya………….Aku ambil kursi plastik untuk duduk dan mulai menyuruh Desy melumuri sabun ke seluruh tubuh…….sambil melepas satu persatu kancing baju Desy dan selanjutnya melepas BH dan Celana dalamnya…………….Aku melumuri seluruh tubuh Desy dengan busa sabun yang ada di tubuh aku dan membawanya menuju kedua belah regangan kakinya dan mulai mengusap-usap bagian sensitif itu dengan busa…Desy sedikit mengelinjang sambil berpegangan ke bahuku………

“Hay des……..gosokkan tubuhmu ke tubuh Aku………” pinta Aku pada Desy………..Ia menganggukkan kepala sambil tersenyum dan mulai menggosokkan kedua puting payudaranya yang masih kecil ke tubuh aku yang penuh busa ough………………..Aku terpejam sambil menikmatinya……………..terasa mengelitik puting Desy kebagian tubuh…………..tangan ku julurkan kedepan……..diantara selakangannya dan Desy mulai memberi busa bagian sensitifnya dan mulai mengosokkan miliknya ke sekujur tangan Aku yang kanan……………geli………….ough………….Aku perhatikan Desy memejamkan matanya dan mulai terasa panas pegangan tangannya di bahuku dan dia merintih……………ough………….ough…………sambil matannya terpejam…………….dia membalikkan badannya dan terus menggosok lengan aku dengan miliknya yang paling sensitif ough…………….Aku merasakan terasa hangat bagian itu……….senjata semakin mengencang Aku rasa dan Desy ternyata Aku lihat udah paham dan dengan suka rela dan penuh nafsu……..menyiram senjata Aku dengan air dan mulai mengulumnya dengan pelan………….ough………………..ah………….Aku merintih “Des……………enak sekali…………….” seru Aku tak terkendali Desy semakin bersemangat ough………………….ough……………..Aku merintih terus-menerus karena memang enak sekali……………sambil aku berusaha mencari miliknya yang sensitif untuk melumurinya dengan busa dan meremas-remasnya……………..ough……………..

Aku sudah tak tahan……………Desy Aku pegang dan suruh menunging sambil berpengan pinggir bak mandi dan mulai memasukkan senjata ku ah……………..jerit Desy agak kesakitan………….dan mulai memegang senjata untuk mengarahkan ough………………….ough……………rintih Desy sambil menahan sedikit sakit……………….Aku jadi pelan-pelan menahan gejolak darah yang semakin membakar………………..ough…………….ough………………ough……………..sambil menunduk Desy mendesah-desah………….Aku balik badannya dan Aku masukkan lagi………….ough………………dan Aku gendong didepan sambil masih senjata didalam miliknya…………….dan aku berjalan menuju ke kamar ough………………..ough………….ketika di jalan bokong Desy aku angkat dan turunkan keenakan ough………………..ough……………sambil kedua tangannya dilingkarkan dileher Aku…………………ough………….Aku turunkan di kasur dan mulai Aku gerakkan pinggul………..ough……………..ough…………..jerit Desy sambil sedikit menahan tubuh…………….dengan mata yang terpejam sambil menahan nikmat ough……………..ough……….sesekali memegang senjata agar tak terlalu masuk ough………………..ough………….rintih Desy antara keenakan dan menahan rasa sakit………….Aku udah tak ingat suara rintihan Desy karena Aku benar-benar menahan nikmat ough……………..ough…………….ah………………ah………..Desy merintih keras ketika Aku sudah tak terkendali untuk mengoyang pinggul aku keluar masuk…………….dan Aku keluarkan senjata dan ah………………….jerit aku ough………………..crot…………………lendir keluar keras dan aku letakkan di perut Desy………………….Aku lihat desy dengan mata terpejam dan tangan meremas erat seprei yang udah berantakkan dan di bawah pantatnya banyak bercak-bercak keperawanan…………..aku lemas tak berdaya tiduran di sebelah Desy yang masih klimaks………….

Kami terkejut karena HP berdering dan Desy langsung bangun karena hafal dengan suara dering HP tersebut……….dan lari menuju kamarnya. Aku mengikuti dari belakang “SMS dari siapa Des……….” tanya aku sambil menyelidik…….”Ini dari teman aku santi tadi aku sms untuk menemani udah didepan pintu….” kata Desy sambil mengambil pakaian dan melihat ke arah aku untuk memberi tanda biar cepat untuk mengambil pakaian karena aku masih telanjang bulat. Aku lari menuju kamar dan segera ganti baju dan merapikan rambut aku di kaca karena berantakan.

Kudengar dari kamar mereka sudah bercengkerama dan sedikit-sedikit tertawa………..aku penasaran juga pada teman Desy yang bernama Santi karena dari suarannya waktu gobrol kelihatannya anak ini cantik. Baru mau keluar kamar Desy udah memanggil “Kak……….teman aku mau kenalan nih………..”, Santy menimpali “Nggak kak…………..Desy…….bercanda……….”. Aku keluar dan benar juga………Santi benar-benar cantik…..seperti Indo dengan mata yang bulat dan Indah……….dan sedikit bongsor tak seperti anak Indonesia. Beberapa detik kami saling berpandangan dan tersenyum………….dan Santi sedikit malu tetapi kelihatan lebih tegar dan menyapa “Halo………..kakak……….baru datang ya…..” sambil mengulurkan tangan ke arah Aku “Nama aku santi temannya Desy………..”. “Ya……..ya…….tadi Desy udah cerita kalau kamu mau menemani karena dia sendiri dirumah, tak tahu kalau aku pulang…………..tidur disini aja ” sapa aku…….Santi menganggukkan kepalanya sambil tersenyum ke arah Aku……..

“Disana ramai ya kak………tak seperti sini………” tanya Santi dengan santai dan akrab banget….”Ya…….begitulah karena kota propinsi pasti cukup ramai………..” jawab aku sambil mengambil majalah yang ada di meja. Aku perhatikan Santi memang banyak bicaranya dan supel dan menyenangkan jadinya baru ketemu saja udah akrab banget tetapi aku juga menjaga perasaan Desy………”Eh….temannya dibuatkan minum dong………….” pinta Aku pada Desy tersenyum dan menuju ke belakang sambil agak berlari-lari kecil. “Kakak pasti udah punya pacar kan ?………” tanya Santi sambil menoleh ke arah aku dan tersenyum……….pasti dong kan mahasiswa cerocos Santi tanpa menunggu jawaban Aku………..Aku cuma tersenyum padanya……….”Aku belum punya pacar tolong dong cariin………” jawab Aku menantangnya……..”Ehmmmm………….nanti ada yang marah kak…..” kata Santi sambil melirik ke arah Desy yang sedang menaruh teh di meja………”Ih………kagak………masak Aku dengan kakak……………” sela Desy…….sambil tersenyum ke arak aku penuh arti……….

“Yang benar aja Des…………..nanti kalau aku mau sama kakak kamu gimana……………” goda Santi pada Desy…………..”Benar…….aku tidak apa……….” sela Desy………”sudah-sudah semua pacar aku deh……….” sahut aku bercanda dan desy sama santi menyahut hampir bersamaan “Enak aja…………..”. Aku perhatikan Santi sudah pernah pacaran tetapi mungkin belum pernah merasakan senjata………….dan aku lihat sekali-sekali mencuri padang ke arah Aku……………sampai Desy cemberut di buatnya………..Aku lihat Desy mulai kantuk dan mengajak Santi untuk tidur………..tetapi Santi menolak “Sebentar………aku lagi baca seru nih……………”. “Aku bobok dulu ya dan kamu biar ditemani kakak……….” kata Desy sambil menuju ke kamarnya karena lelah mendapat bogem mentah dua kali dari Aku.

Aku dan Santi sibuk membaca majalah sendiri-sendiri dan tak kami sengaja ketika dia memperhatikan aku…………..mata aku juga menuju ke arahnya beberapa detik kami sambil melihat dan Aku mulai tersenyum mengodannya dan berdiri untuk menghampirinya dan tak tahu awalnya aku sudah menidurkannya di sofa dan mulai melumat bibirnya sambil memasukkan tangan ke dalam rok pendek dan mulai meremas-remas bagian itu………..sesekali Santi mengelinjang……..dan aku sudah menemukan payudara yang cukup kenyal tak seperti Desy……….dan mulai aku singkapkan kaos dan BH nya………….dan mulai melumat…………..Santi hanya bisa mendesah ough………………ough…………..aku tak sabar untuk memulai dan takut kalau Desy melihatnya makanya langsung aja aku lepas celana dalam Santi dan mulai mengulumnya………..ough………ah…………….desahan Santi semakin keras………..aku lepas celana dalam aku dan duduk………lalu pantat santi aku arahkan ke senjata yang menegang dan ough……………jerit Santi ketika senjata aku tak pas masuknya dengan dituntun jari jemari lentik Santi senjata mulai menembus lubang diantara selakangan putihnya dan ough…………..ough…………….Santi merintih sambil mendekap ke arah aku……….ough………………ah……..ketika sedikit aku goyang pinggul dan pantat………………ough……………ough…….rintih mulut Santi didekat telingaku karena tangannya memegang erat leher aku sambil merintih………rintih keenakan………….ough………….ough…………..karena ketakutan sama Desy……………Aku keluarkan senjata aku dan ough………….crot………….crot………….dan aku berbisik dengan Santi……….”Nanti pura-pura tidur kalau aku main dengan Desy………..dan ketika aku sudah main kamu pura-pura bangun…..pasti Desy……..memperbolehkan Aku berhubungan dengan kamu”………..Santi menganggukkan kepalanya untuk menuju ke kamar mandi…………..

Beberapa menit kemudian dia sudah menuju kamar Desy untuk tidur……….seperti udah aku susun rencana. Aku tunggu 15 menit dan akupun masuk ke kamar Desy………dan aku perhatikan Desy tidur di sebelah pinggir dan Santi di sebelahnya hadap ke tembok…..Desy………agak kaget waktu aku masuk ke kamarnya dan memberi tanda sambil menunjuk-nunjuk Santi……….Aku berbisik ditelinganya “Aku……….sudah tak tahan ingin lagi………”. Desy memberi tempat dan Aku dan Desy mulai mengulum dan aku mulai cepat melepas celana dalam dan melepas semua yang melekat di tubuh Desy…….dan langsung menancapkan senjata ough………..rintih Desy……………Aku pura-pura memberi tanda telunjuk padanya dan mulai mengoyang……….ough……………..ah rintih Desy agak keras dan aku lihat Santi pura pindah menghadap ke arah kita dan…….Hah……….Santi bangun dan melihat ke arah Desy……..Aku pura-pura memberi isyarat pada Santi dan bicara pelan…….”San nggak usah cerita ya………..” dan Santi menyahut…….”Asal aku boleh sambil melihat ke arah aku………” dan Aku meminta restu Desy……..Desy mengangguk …………..dan aku mulai melepas juga semua kain yang menutupi tubuh Santi…….dan kita bertiga telanjang………Aku mulai duduk di pinggir bed Santi dan Desy aku suruh turun dan mereka bergantian melumat senjata ough………………..ough………..aku merintih nikmat sambil mengelus rambut mereka berdua ough………………ugh……………enak banget bisik aku Santi dan Desy tersenyum sambil masih gantian melumat senjata yang semakin mengeras ough……………………..ough…………aku mulai tiduran dan Desy naik ke atas dan mulai memasukkan senjata di selakangannya dan ough…………………ah………….rintihnya dan Santi memegang tubuh Desy dan mulai mengarahkan bibirnya ke arah mulut Aku dan …………..tubuhnya aku angkat…….Santi tahu mengarahkan selakangan ke mulut aku dan mulai ough………..ough………………..Desy meminta Santi untuk gantian …………………………..dan aku mulai klimaks………ough…………………ough…………..senjata di dalam selakangan Santi aku ambil dan ough……………crot………………ough………………

Tidak ada komentar:

Posting Komentar